
Bagi jamaah haji kalau berangkat dari Hotel/Penginapan/maktab menuju Masjidil Haram jangan lupa membawa Tanda identitas, kartu nama hotel & kantong plastik/tas kecil untuk sandal.
Ketika jamaah haji kehilangan sandal karena lupa tempat menyimpannya, jangan dianggap enteng karena cukup berisiko. Beberapa jamaah, terlebih di musim haji yang padat dengan cuaca yang sangat panas, apabila memaksakan pulang tanpa alas kaki dapat beresiko kaki yang melepuh.
Ini terjadi karena jamaah yang memiliki jarak pemondokan/hotel (maktab) lebih dari 300 meter memaksakan diri pulang ke maktab tanpa alas kaki. Di beberapa channel Youtube kita saksikan ada beberapa jamaah haji asal indonesia baik di Kota Makkah maupun Madinah yang memerlukan perawatan Tim Medis karena kakinya melepuh akibat pulang ke Hotel tanpa alas kaki.
Nah, untuk para jamaah yang mengalami insiden kehilangan sandal semacam ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Diantaranya.
1. Jangan mengambil sandal milik jamaah lain. Ingat, sekecil apapun perbuatan mengambil tanpa izin adalah tindakan mencuri. Sangat disayangkan apabila dilakukan di masjid yang suci.
2. Hubungi teman atau ketua rombongan jamaah, mintalah tolong membawakan atau membelikan sandal di toko depan Masjidil Haram. Harga sandal jepit disana berkisar 5 riyal atau sekitar Rp20.000.
3. Jangan memaksakan diri untuk pulang ke pemondokan atau maktab tanpa alas kaki. Hindari sikap takabur dan menyombongkan diri.
4. Suhu panas Kota Makkah saat musim haji bisa mencapai 50 derajat di siang hari dan 35 derajat di malam hari. Berjalan kaki di atas suhu panas tentu akan membuat kaki melepuh, apalagi jika tanpa alas kaki.
5. Hal yang sepele tapi bisa berakibat fatal adalah tidak membawa kantong keresek/tas plastik/tas kecil untuk tempat sandal saat berangkat ke Masjidil Haram.
Semoga bermanfaat..