
Nonton bareng Piala Dunia 2022 dan Liga Inggris yang biasa digelar komunitas-komunitas kini harus berizin. Jika digelar tanpa izin bisa dikenakan sanksi hukum. Hal tersebut diungkapkan grup media SCM, pemilik hak siar Piala Dunia 2022 dan Liga Inggris musim 2022-2025.
SCM pun menggandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI dan Bareskrim Polri.
Selain itu, mereka juga menunjuk anak perusahaan IEG (PT Indonesia Entertainmen Grup), selaku mitra resmi terkait pengelolaan hak penyelenggaraan kegiatan nobar. Properti Piala Dunia dan Liga Inggris sepenuhnya menjadi hak komersial SCM selaku pembeli hak siar dua ajang itu.
SCM menekankan tayangan yang menjadi hak siar mereka tidak boleh disaksikan khalayak banyak, apalagi sampai mencari keuntungan dengan menerapkan tiket masuk. Bahkan SCM juga dengan tegas melarang kegiatan nobar di lingkungan yang tak komersil sekalipun. Misalnya nobar di kampung-kampung hingga pos ronda.
“Jadi yang namanya nobar, anda menarik iuran atau tidak menarik iuran, itu harus meminta izin. Meskipun nontonnya (nobar) di free to air (FTA), karena yang namanya FTA itu adalah tayangan yang digratiskan, tapi digratiskan untuk personal. Begitu bagi pelanggan Vidio dan Nex Parabola yang bertanya ‘Saya kan sudah langganan, saya bikin nobar kenapa harus bayar lagi?’ Mesti baca syarat dan ketentuan. Karena itu hanya untuk konsumsi pribadi, di rumah.” – kata Direktur IEG Hendry Lim di SCTV Tower, Kamis (23/6/2022).
“Jadi FTA untuk ditonton di tempat pribadi. Ada juga yang berbayar selain fta. Berbayar itu kami bikin semurah mungkin. Indonesia itu negara yang berbayar, salah satu yang termurah di dunia, cek di negara tetangga itu beberapa kali lipat dari kita,” ujarnya.
Lanjut Hendry, dengan biaya murah yang sudah diterapkan di Indonesia seharusnya pembajakan hak siar sudah tidak ada lagi. Untuk itu pihaknya akan bekerja keras untuk mengkampanyekan kesadaran menghargai hak cipta. Pemilik hak siar sudah membayar mahal, berharap balik modal pun dirasa sulit terjadi. Profit baru bisa didapat kalau kesadaran masyarakat tinggi.
Hendy Lim mengatakan bahwa SCM mempersilakan nobar Piala Dunia 2022 dan Liga Inggris 2022-2025 di rumah bersama keluarga dan kerabat tanpa seizin pihaknya.
“Boleh lah. Misalnya kumpul dengan teman-teman di rumah, itu boleh. Sekeluarga nonton, justru itu diimbau,” imbuh Hendy Lim.
“Namun, kalau sudah mengumpulkan massa, berapapun jumlahnya di tempat umum, narik bayaran atau tidak, itu tetap harus izin,” jelasnya.
Hendy Lim mengajak penonton Piala Dunia 2022 dan Liga Inggris 2022-2025 untuk menikmati pertandingan, menghindari pembajakan, hingga mengajukan izin jika ingin menggelar nobar.
“Enjoy the show. Tonton Piala Dunia dan Liga Inggris yang disiarkan di FTA. Ada juga yang berbayar selain FTA. Berbayar itu kami bikin semurah mungkin,” ujar Hendy Lim.
“Harganya seperti segelas kopi kalau kita ke mall. Kalau yang begitu masih dibajak, keterlaluan. Pembajakan itu bukan affordability, tapi mentality. Itu yang harus diperbaiki.”
“Untuk pelaku-pelaku usaha dan stakeholder, yang saya imbau, misalnya kafe dan sebagainya, tolong kalau mau bikin nobar, kontak kami. Kita bicara dan bisa dapat izin dari kami. Bahkan kami bantu promosi. Misalnya, saksikan nobar di kafe Anda.”
“Untuk televisi kabel di daerah maupun kota besar yang distribusikan channel-channel ke pelanggan, Anda harus izin juga. Jika tidak, kami akan pidanakan.”
[Bola.com]