
Aliansi warga enam Desa yaitu Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, berunjuk rasa di kilang minyak pertamina grass root refinery (GRR), Senin (24/1).
Sekitar 100 massa yang melibatkan karang taruna enam desa di wilayah ring perusahaan itu, menyoal PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) yang dinilai tidak kooperatif.
Mereka berasal dari desa miliarder yang sempat viral setahun lalu karena warganya membeli 176 mobil setelah mendapatkan ganti untung yang angkanya hingga miliaran rupiah.
Saat aksi, para pengunjuk rasa membawa lima tuntutan yang ditujukan pada perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.
Lima tuntutan tersebut adalah:
1. Memprioritaskan warga terdampak terkait rekruitmen security (keamanan, red).
2. Semua vendor yang ada di pertamina di dalam rekruitmen tenaga kerja harus berkoordinasi dengan desa.
3. Sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.
4. Jika pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabennya usia lanjut, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.
5. Keluarkan vendor maupun oknum di lingkup project pertamina yang tidak pro terhadap warga terdampak.
Menanggapi tuntutan warga, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), Kadek Ambara Jaya mengatakan jika pihak perusahaan berkomitmen untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan Kilang GRR (Grass Root Refinery) Tuban.
Kadek menyebut, hingga land clearing atau pembersihan lahan tahap ke-3 yang diselesaikan pada tahun 2021 lalu, Kilang GRR Tuban telah melibatkan lebih dari 600 pekerja dan 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek.
“Kami terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal seperti tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, untuk kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan kompetensi tertentu, pihaknya akan melakukan seleksi sehingga nantinya akan diperoleh putra daerah sebagai calon pekerja yang sehat jasmani dan rohani, disiplin, profesional, kompeten serta berdedikasi tinggi.
Sumber : @Kompas