
Antara Masjid Hagia Sophia dan Masjid Alhambra Cordova
Sultan Muhammad Al Fatih mewujudkan nubuwah rasulullah SAW yg menyebutkan umat Islam akan menguasai konstantinopel pusat kerajaan romawi di Byzantium oleh sebaik2 khalifah, sebaik2 pasukan perang dan Sebaik2 peralatan perang.
Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukan konstantinopel melalui perang yg berat dan lama ketika beliau memasuki ibukota tidak ada satupun penduduk yg dianiaya mereka diberi kebebasan memilih memeluk Islam atau tetap pada agamanya.
Bahkan beliau tidak merampas bangunan gereja yg sudah dikuasai namun membelinya dengan harta pribadi lalu merubah fungsinya menjadi masjid dan mewakafkannya kepada Umat Islam.
Apa yg dilakukan Racep Tayep Erdogan adalah mengembalikan fungsi Hagia Sophia sebagai masjid seperti semula sesuai amanah Sultan Muhammad Al Fatih setelah sebelumnya dirubah fungsi menjadi museum oleh seorang agen liberal sekuler berdarah yahudi Mustafa Kemal Attaturk yg mati dlm keadaan mengenaskan akibat perbuatannya.
Seperti biasa kelakuan buruk kembali dipertontonkan dunia barat dengan melakukan Standart Ganda, mereka meradang dan mengecam! tidak bisa menerima apa yg dilakukan Erdogan didalam negerinya sendiri.
Namun mereka BUNGKAM ketika Masjid Agung Al Hambra di Cordova dijadikan Gereja Katedral oleh penguasa kafir dan tetap dipertahankan sampai detik ini.
Berbeda dengan apa yg dilakukan oleh Sultan Muhammad al Fatih ketika menguasai ibukota romawi bizantium, kelakuan Ratu Isabel dan Raja Ferdinand V ketika berhasil merebut Istana Alhambra di Granada ibukota Andalusia Spanyol sangat barbar, kejam diluar batas kemanusiaan.
Ribuan kaum muslimin dibantai, yg masih hidup disiksa dalam ruang2 penyiksaan, kaum muslimin dipaksa untuk murtad ! Mereka yg masih selamat terpaksa hidup berpura2 menjadi umat Kristiani sambil diam2 melaksanakan ibadah islam. Bagi yang beruntung tidak dibunuh mereka diusir dari bumi Andalusia.
Akhirnya Andalusia yg tunduk pd kekhalifahan Islam selama lebih dari 800 tahun dan menjadi pusat ilmu pengetahuan peradaban muslim dan dunia bersih dari umat Islam padahal sebelumnya mereka adalah mayoritas dgn 90% beragama Islam.
Sejarah telah membuktikan ketika kekhalifahan Islam menguasai dunia umat Islam dan umat beragama lain hidup berdampingan secara damai, aman dan nyaman.
Namun ketika bangsa2 yg paling lantang meneriakan supremasi Hak Azazi Manusia berkuasa dan mendapat amanah memimpin peradaban manusia, ternyata tangan merekalah yg paling berlumuran darah umat manusia.
Sumber : FB Abu Kholid AlHirazy